INSTALLASI
DAN PENGENALAN OS LINUX
BAB IV
IMPLEMENTASI
1.1
Tugas
Praktikum
Soal:
1.
Jelaskan cara Membakar CD di Linux dan
Windows
Jawaban :
a.
Cara Membakar CD di Linux
1.
Buka aplikasi Brasero Disc Burner : Applications >
Sound & Video > Brasero Disc Burner.
2.
Setelah dibuka kita diberi kemudahan untuk memilih
jenis yang akan kita burn ke cd / dvd.
·
Jika ingin membuat Audio Project Pilih Audio Project
·
Jika ingin membuat Data Project pilih Data Project
·
Jika ingin membuat Video Project pilih Video Project
·
Jika ingin mengopy disc pilih Disc Copy
·
Jika ingin mem-burn Disc Image (Iso,etc) pilih Burn
Image
3.
Jika Ingin mem-burn Disc Image pilih disc image
kemudian pilih click here to select a disc image, kemudian kita
cari tempat CD Image yang kita inginkan untuk kita burn ke CD.
4.
Setelah selesai pilih Create Images atau jika
ingin mengatur property disc kita seperti kecepatan burn pilih Properties
5.
Langkah 3 dan 4 berlaku sama untuk Pemilihan project
yang diinginkan.
b. Cara Membakar CD di Windows
1.
Pastikan PC/ Laptop Anda sudah hidup dan sudah ada
CD-RW atau DVD-RWnya. Saya sarankan menggunakan DVD-RW. Kenapa menggunakan
DVD-RW cah? Karena : DVD-RW bisa digunakan untuk membakar/ burning CD
dan DVD
2.
Pastikan Anda sudah meng-instal software Nero
dan memasukkan CD atau DVD kosong/ belum ada Datanya alias blank ke PC/ Laptop
Anda :D
4.
Di atasnya menu Favorites, Data, Audio ada pilihan CD/
DVD, CD, DVD. Silakan dipilih (misalnya memilih CD)
5.
Kemudian klik menu Data. pilih Make Data CD
6.
Jika ingin menambahkan data yang akan di burning, klik
. Jika ingin menghapus data yang sudah ditambahkan, klik
7.
Klik . Muncul Final Burn Settings. Silakan isi
kotak Disc name. Perhatikan! disebelah kiri ada tanda panah. Silakan
klik, disitu ada pengaturan Writing speed, silakan diatur. Jika sudah
klik
8.
Tunggu proses burning. Jika sudah selesai muncul
pemberitahuan : Burn process completed successfully. Klik OK.
2.
Jelaskan cara Mempartisi Harddisk di
Linux
Jawaban :
Cara Partisi Hardisk di Linux
Ubuntu:
Langkah-langkah
Mempartisi Hardisk di Linux Ubuntu:
Membuat Partisi Root
v
Pilih
partisi di hardisk tertentu yang akan dipakai untuk Ubuntu yang baru akan
diinstall, klik “delete partition” maka partisi tersebut akan menjadi ” free
Partition”
v
Untuk
hardisk baru yang belum dilformat maka akan secara default menjadi “free
partition”
v
Lalu
pilih partisi tersebut dan klik “New Partition” untuk membuat partisi root yang
baru, untuk Type For the New partition pilih Primary, lalu tentukan Kapasitas
yang kan kita alokasikan pada tab size dalam MB, sebagai contoh ketik 3000=3GB,
5000=5GB dan seterusnya, lewatkan opsi Location dan Use as (biarkan secara
Default) lalu pilih Mount Point di “/”.
Membuat partisi home (optional – boleh dibuat boleh tidak)
ü
Sama
seperti membuat partisi root, hanya untuk Type for the New Partition sebaiknya
pilih “logical” bukan “primary”
ü
Dan
untuk Mount Point pilihlah home
Membuat partisi swap
Ø
Sama
seperti membuat partisi sebelumnya, dengan pilihan Type for
Ø
the
New partition di “logical”
Ø
Untuk
size maka sangat dianjurkan sebesar 2x RAM, kalau punya Ram 512 MB, berarti
size partisi swap kita adalah 1024MB Untuk Mount Point pilih swap
Ø
Setelah
itu klik forward, dan sekali lagi kami ingatkan bahwa partisi yang kita buat
nanti akan diformat, dan datanya tidak dapat ter”recover lagi” jadi pastikan
data penting anda sudah di Back-Up.
3.
Jelaskan cara mengkonfigurasi jaringan
di Linux
Jawaban :
Cara Mengkonfigurasi jaringan di Linux :
1. Mendeteksi Kondisi Kartu Jaringan (NIC)
a. Memeriksa
keberdaan kartu jaringan
Saat pc melakukan booting, mesin linux akan melakukan pendeteksian semua perangkat keras yang terpasang untuk melakukan pengecekan ulang, termasuk juga kartu jaringan. Jika muncul pesan eth0 bernilai [OK] maka kertu jaringan bisa digunakan, tapi jika pesannya adalah eth0 bernilai [FAILED] maka kartu jaringan perlu dilakukan instalasi ulang atau upgrade.
Saat pc melakukan booting, mesin linux akan melakukan pendeteksian semua perangkat keras yang terpasang untuk melakukan pengecekan ulang, termasuk juga kartu jaringan. Jika muncul pesan eth0 bernilai [OK] maka kertu jaringan bisa digunakan, tapi jika pesannya adalah eth0 bernilai [FAILED] maka kartu jaringan perlu dilakukan instalasi ulang atau upgrade.
b. Memeriksa
kartu jaringan dengan perintah, #modprobe [nama kartu jaringannnya] [root @
sambaserver root ]# modprobe rtl8139 => jika [OK] maka bisa dipakai.
2. Memasang IP Address melalui konsole atau shell linux.
a. Melihat
kondisi settingan kartu jaringan dengan perintah ifconfig [root @ sambaserver
root ]# ifconfig
:>> informasi yang muncul berupa IP Address yang ada.
:>> informasi yang muncul berupa IP Address yang ada.
b. Jika IP
address belum ada, maka pengisian IP address dengan perintah ifconfig sbb :
[root @ sambaserver root ]# ifconfig eth0 [no IP adrress] netmask [nonetmask/subnetmask] broadcast [no pancaran].
[root @ sambaserver root ]# ifconfig eth0 [no IP adrress] netmask [nonetmask/subnetmask] broadcast [no pancaran].
c. Memasang IP
address pada alamat eth0
[root @ sambaserver root ]# ifconfig eth0 192.168.1.200 netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.1.255.
[root @ sambaserver root ]# ifconfig eth0 192.168.1.200 netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.1.255.
d. Memeriksa
konfigurasi IP address
[root @ sambaserver root ]# ifconfig eth0 => (hanya alamat pada eth0}
# ifconfig => (informasi alamat yang lengkap).
[root @ sambaserver root ]# ifconfig eth0 => (hanya alamat pada eth0}
# ifconfig => (informasi alamat yang lengkap).
e. Menonaktifkan
kartu jaringan pada eth0 (disable)
[root @ sambaserver root ]# ifconfig eth0 down.
[root @ sambaserver root ]# ifconfig eth0 down.
f. Mengaktifkan
kembali kartu jaringan pada eth0 (activated)
[root @ sambaserver root ]# ifconfig eth0 up.
[root @ sambaserver root ]# ifconfig eth0 up.
g. Daemon yang
digunakan pada jaringan
Daemon yaitu program untuk menangani system jaringan. Linux memiliki daemon yang bernam network yang berada dalam direktori = /etc/rc.d/init.d/network
Sintak untuk mengaktifkan daemon jaringan adalah sbb:
# /etc/rc.d/init.d/network {start | stop | restart | reload | status }.
Daemon yaitu program untuk menangani system jaringan. Linux memiliki daemon yang bernam network yang berada dalam direktori = /etc/rc.d/init.d/network
Sintak untuk mengaktifkan daemon jaringan adalah sbb:
# /etc/rc.d/init.d/network {start | stop | restart | reload | status }.
h. Menjalankan
Daemon jaringan
[root @ sambaserver root ]#/etc/rc.d/init.d/network start
jika muncul pesan [OK] maka konfigurasi berhasil dan daemon dah aktif.
[root @ sambaserver root ]#/etc/rc.d/init.d/network start
jika muncul pesan [OK] maka konfigurasi berhasil dan daemon dah aktif.
i. Menjalankan
kembali daemon jaringan
[root @ sambaserver root ]# /etc/rc.d/init.d/network restart.
[root @ sambaserver root ]# /etc/rc.d/init.d/network restart.
j. Mematikan
daemon jaringan
[root @ sambaserver root ]# /etc/rc/d/init.d/ network stop.
[root @ sambaserver root ]# /etc/rc/d/init.d/ network stop.
3. Membuat file untuk konfigurasi IP address
Proses intalasi / setting IP tersebut diatas sifatnya hanya sementara, artinya jika komputer dimatikan atau restart maka saat hidup lagi settingan IP sudah hilang. Maka settingan IP addres sebaiknya dilakukan saat instalasi linux pertama kali. Namun demikian ada cara lain, agar settingan IP address tidak hilang yaitu dengan membuat file konfigurasi tersendiri yang akan mengkonfigurasi saat Pc booting.
Proses intalasi / setting IP tersebut diatas sifatnya hanya sementara, artinya jika komputer dimatikan atau restart maka saat hidup lagi settingan IP sudah hilang. Maka settingan IP addres sebaiknya dilakukan saat instalasi linux pertama kali. Namun demikian ada cara lain, agar settingan IP address tidak hilang yaitu dengan membuat file konfigurasi tersendiri yang akan mengkonfigurasi saat Pc booting.
Caranya
adalah sbb :
a. Saat login
kedalam mesin linux, maka masuklah dengan user root sebagai super
user/administrator. Namun jika sudah terlanjur dengan user biasa, bisa login
ulang dengan perintah $ su
[user @ sambaserver user ] $ su {user bisa}
password : * * * * * {sebagi user root}
[root @ sambaserver root ]#.
[user @ sambaserver user ] $ su {user bisa}
password : * * * * * {sebagi user root}
[root @ sambaserver root ]#.
b. Buat file
konfigurasi jaringan pada rc.local yang berada di direktori /etc/init.d, yang
berupa file local yang akan dijalankan setiap kali PC booting.
c. Buka file
tersebut dengan editor vi, dengan perintah sbb :
[root @ sambaserver root ]# vi /etc/init.d/rc.local
lalu tambahkan baris berikut, dengan mengawalinya menekan huruf [I] = :
/sbin/modprobe rtl8139 => aktifkan kartu jaringannya
/sbin/ifconfig eth0 192.168.1.200 netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.1.255
=> setting ip addressnya
/sbin/ifconfig lo 127.0.0.1 => aktifkan ip addres mesin local
/sbin/ifconfig eth0 up = > aktifkan eth0 yang sudah berisi ip address
/sbin/ifconfig lo up => aktifkan lo yang sudah berisi ip addres local.
[root @ sambaserver root ]# vi /etc/init.d/rc.local
lalu tambahkan baris berikut, dengan mengawalinya menekan huruf [I] = :
/sbin/modprobe rtl8139 => aktifkan kartu jaringannya
/sbin/ifconfig eth0 192.168.1.200 netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.1.255
=> setting ip addressnya
/sbin/ifconfig lo 127.0.0.1 => aktifkan ip addres mesin local
/sbin/ifconfig eth0 up = > aktifkan eth0 yang sudah berisi ip address
/sbin/ifconfig lo up => aktifkan lo yang sudah berisi ip addres local.
d. Simpan file
rc.local tersebut dengan cara menekan [esq], lalu tombol [shift] + [:]
dilanjutkan tekan huruf [w] dan [q] lalu [enter].
4.
Jelaskan cara logout dari promp
Jawaban :
Cara Logout dari Promp:
Cara logout
dari prompt (terminal) pada Linux Ubuntu yaitu dengan cara mengetikkan “halt”
pada prompt (terminal).
5.
Jelaskan cara Konfigurasi Desktop untuk
:
·
Fonts
·
Themes
·
Background
·
Screensaver
Jawaban
:
Cara
Konfigurasi Dekstop untuk :
a. Fonts
Untuk mengubah font di Ubuntu Anda, klik System, kemudian pilih
preferences, lalu pilih Appearances. Langkah selanjutnya klik pada tab Font di
kotak tampilan. Pilih font yang ingin Anda tampilkan, kemudian klik OK untuk melihat
hasilnya.
b. Themes
Langkah pertama
klik System, kemudian pilih Preferences. Pada kotak Appreance Preferensi, Anda
akan menemukan banyak tema. Pilih tema yang Anda inginkan, setelah itu klik OK
untuk melihat perubahannya.
c. Background
Klik kanan pada
area desktop yang kosong. Kemudian klik change desktop background. Setelah
masuk pada menu appearance preferences, pilih background yang Anda inginkan.
d. Screen
Savers
Klik menu System, kemudian pilih
preferences, selanjutnya klik Screensaver. Pilih screensaver yang Anda
inginkan, selanjutnya klik OK. Diamkan komputer beberapa saat dan lihat
screensavernya.
6.
Jelaskan dan lakukan langkah-langkah
atau proses instalasi Linux dari awal sampai selesai.
Jawaban :
Langkah-langkah menginstal Linux Ubuntu:
a. Masukkan CD Installer ke perangkat
CD / DVD-ROM dan reboot komputer untuk boot dari CD. Tunggu sampai CD
termuat.
b. Anda akan melihat wallpaper dan
jendela instalasi. Pilih bahasa dan klik tombol "Install Ubuntu 10.04 LTS" untuk
melanjutkan.
c. Layar kedua akan menampilkan peta
bumi. Setelah pemilihan lokasi, waktu sistem akan menyesuaikan. Klik
tombol "Forward" setelah Anda memilih lokasi yang Anda inginkan.
d. Pada layar ketiga, Anda dapat
memilih layout keyboard yang diinginkan. Klik tombol "Forward"
bila Anda telah selesai dengan konfigurasi keyboard.
e. Anda memiliki empat pilihan di sini:
Jika Anda memiliki sistem operasi
lain (misalnya Windows XP) dan Anda ingin sistem dual boot, pilih :
1. Pilihan pertama : "Instal
mereka berdampingan, memilih di antara mereka pada setiap startup."
2. Pilihan Kedua : "Jika Anda
ingin menghapus sistem operasi yang ada, atau hard drive sudah kosong dan Anda
ingin agar installer secara otomatis mempartisi hard drive Anda, pilih pilihan
kedua, "Gunakan seluruh disk (Use entire disk)"
3. Pilihan Ketiga : "Gunakan ruang
terbesar bebas terus-menerus" dan akan menginstal Ubuntu 10.04 di ruang
unpartitioned pada hard drive yang dipilih.
4. Pilihan Keempat : "Tentukan
partisi secara manual" dan dianjurkan Hanya untuk pengguna tingkat lanjut,
untuk membuat partisi khusus atau memformat hard drive dengan filesystem lain
dari yang default. Tetapi juga dapat digunakan untuk menciptakan partisi /
home, yang sangat berguna jika Anda menginstal ulang seluruh sistem.
f. Tabel partisi akan terlihat seperti
gambar di bawah. Klik tombol "Forward" untuk melanjutkan instalasi.
g. Pada layar ini, isi kolom dengan
nama asli Anda, nama yang ingin Anda gunakan untuk login di Ubuntu OS
(juga dikenal sebagai username yang akan diminta untuk log in ke sistem),
password dan nama komputer (secara otomatis, tetapi bisa ditimpa).
h. Juga pada langkah ini, ada sebuah
opsi bernama "Login secara otomatis". Jika Anda mencentang
kotak pada pilihan ini, Anda akan secara otomatis login ke desktop Ubuntu.
Klik tombol "Forward" tombol untuk melanjutkan.
i. Ini adalah langkah akhir instalasi.
Klik tombol “Install”.
j. Ubuntu 10.04 LTS (Lucid Lynx) akan
terinstall.
k. Setelah beberapa menit, sebuah
jendela pop-up akan muncul, yang memberitahukan bahwa instalasi selesai,
dan Anda harus me-restart komputer untuk menggunakan sistem operasi Ubuntu
yang baru diinstal. Klik tombol "Restart Now".
l. CD tersebut akan keluar otomatis;
keluarkan dan tekan "Enter" untuk reboot. Komputer akan direstart
dan dalam beberapa detik, Anda akan melihat boot splash Ubuntu.
m. Pada layar login, klik nama pengguna
Anda dan masukan password Anda. Klik "Log In" atau tekan Enter.
n. Tampilan Desktop Ubuntu 10.04 LTS
(Lucid Lynx).
7.
Jelaskan apa yang dimaksud direktori dan
cara untuk membuat direktori ?
Jawaban :
a. Pengertian Direktori:
Direktori adalah file yang berisi kumpulan file
(Folder).
b.
Cara Membuat Direktori:
Ketik Perintah
#mkdir Nama folder-New
8. Jelaskan
cara menghapus, mengubah dan membuat shortcut file/folder ?
Jawaban:
Cara Menghapus, Mengubah dan Membuat
Shortcut File/Folder :
· Menghapus file/folder : Ketik Perintah
command #rmdir Nama-Folder-Delete
· Mengubah file/folder : Ketik
Perintah Command #mdir Nama-Folder-Rename
· Membuat shortcut file/folder : Ketik
Perintah
#mkdir Create-Shorcut-Folder-New
0 komentar:
Posting Komentar